Ternyata sekolah kecil dengan jumlah murid yang kecil juga bisa mempunyai perpustakaan ramah anak. Mari kita lihat bagaimana SDN 1 Kelating dan SDN 2 Kelating melakukannya.
Pada hari Jumat, 14 Februari 2025, dua sekolah dasar negeri di Desa Kelating, Kabupaten Tabanan meresmikan perpustakaan ramah anak. Para pendidik di SDN 1 Kelating dan SDN 2 Kelating memiliki semangat yang besar untuk meningkatkan mutu pendidikan literasi demi anak-anak Desa Kelating. Pembukaan perpustakaan ramah anak di kedua sekolah tersebut merupakan buah jerih payah usaha dan niat baik dari guru-guru SDN 1 dan 2 Kelating sejak Oktober 2024.
“Semenjak ada program perpustakaan ramah anak ini, kami jadi tahu dan memiliki arah yang jelas tentang bagaimana kami bisa memanfaatkan perpustakaan untuk mengembangkan kebiasaan membaca,” jelas Bapak Astika Arimbawa, Kepala Sekolah SDN 1 Kelating dalam sambutannya saat pembukaan perpustakaan.
Dipimpin oleh Bapak Astika Arimbawa dan Ibu Guru Sumber Rizka Pebrianti, rekan-rekan guru di SDN 1 Kelating bahu-membahu mempersiapkan ruangan yang akan dijadikan perpustakaan, termasuk mengecat ulang ruangan dan melaksanakan persiapan-persiapan untuk ruangan yang ramah anak.
Usaha-usaha yang sama juga dilakukan oleh pendidik-pendidik dari SDN 2 Kelating. Dipimpin oleh Kepala Sekolah Ibu Desak Twelva, SDN 2 Kelating juga berbenah demi bisa memberikan pelayanan pendidikan terbaik. Bersama dengan Ibu Guru Sumber Nurul Islamiyati, Ibu Desak memproses buku-buku dan penataan ruangan perpustakaan yang ramah anak.
Namun, apakah usaha-usaha mandiri dari SDN 1 dan 2 Kelating ini cukup untuk mendirikan perpustakaan ramah anak dalam tempo kurang dari satu tahun? Sejujurnya tidak. Ada kemurahan hati dari pelaku usaha di Desa Kelating yang peduli akan pendidikan untuk ikut berkontribusi dalam perkembangan pendidikan literasi di Desa Kelating.
Soori Bali menggandeng YLAI sebagai mitra pelaksana program perpustakaan ramah anak di Desa Kelating. Soori Bali memberikan dukungan kontribusi signifikan guna meningkatkan kualitas pendidikan sekolah dasar di Desa Kelating. Kehadiran perpustakaan yang didukung penuh oleh Soori Bali diharapkan semakin meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Desa Kelating.
“Kami sangat berterimakasih kepada Soori Bali. Tanpa sumbangsih dari Soori Bali, kami mungkin butuh waktu yang lama untuk mempunyai buku-buku yang bagus bagi anak-anak serta fasilitas perpustakaan yang baik,” ujar Ibu Desak.
Kehadiran program perpustakaan ramah anak disambut dengan baik oleh para pemimpin Desa Adat Kelating. Melalui diskusi dengan pemimpin-pemimpin Desa Kelating, terungkap bahwa bertahun-tahun para orangtua dari Desa Kelating memilih untuk menyekolahkan putra dan putri mereka di Ibukota Kecamatan. Dengan berdirinya perpustakaan ramah anak di kedua sekolah di Desa Kelating, diharapkan akan menaikkan kepercayaan masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya di Desa Kelating.
Perpustakaan ramah anak di SDN 1 dan 2 Kelating adalah bukti nyata bahwa pendidikan berkualitas dapat diwujudkan dengan kerja sama dan kepedulian berbagai pihak. Dengan dukungan dari para guru, masyarakat, serta mitra seperti Soori Bali dan YLAI, anak-anak Desa Kelating kini memiliki akses lebih baik terhadap buku dan ruang baca yang nyaman.
Semoga inisiatif ini terus berlanjut dan menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi generasi penerus. Pendidikan adalah investasi masa depan dan setiap langkah kecil membawa perubahan besar. (AL)