MENGEMBANGKAN
KECINTAAN MEMBACA
UNTUK ANAK INDONESIA

YLAI mengembangkan dan memberikan pelatihan program literasi kelas awal dan perpustakaan ramah anak.

Yayasan Literasi Anak Indonesia

YLAI adalah sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk mengembangkan budaya membaca dan kecintaan akan membaca bagi anak usia sekolah dasar di Indonesia.

YLAI memberikan pelatihan Program Membaca Berimbang yang inovatif dalam bahasa Indonesia yang kuat di kelas awal. YLAI juga memberikan pelatihan Pengembangan Perpustakaan Ramah Anak.

YLAI menyediakan Buku Cerita Anak berkualitas, dan mengembangkan bahan-bahan penunjang program berupa buku panduan guru, buku latihan siswa, dan video tutorial.

Manfaat Kerja YLAI

Siswa SD/MI yang telah menerima manfaat
0 +
Tenaga Pendidik (guru, kepala sekolah, fasilitator daerah, dan pustakawan) telah terlatih
0
Kelas awal SD/MI yang telah terdampak
0
Sekolah (SD/MI) yang telah menerima manfaat
0
Buku bacaan anak dan buku penunjang program telah terdisribusi ke seluruh Indonesia
0
Kabupaten/Kota dari 13 Propinsi di Indonesia yang telah terdampak
0
Siswa SD/MI yang telah menerima manfaat
0 +
Tenaga Pendidik (guru, kepala sekolah, fasilitator daerah, dan pustakawan) telah terlatih
0
Kelas awal SD/MI yang telah terdampak
0
Sekolah (SD/MI) yang telah menerima manfaat
0
Buku bacaan anak dan buku penunjang program telah terdisribusi ke seluruh Indonesia
0
Kabupaten/Kota dari 13 Propinsi di Indonesia yang telah terdampak
0

Jangkauan YLAI

Wilayah Kerja YLAI
Program Membaca Berimbang
Program Pengembangan Perpustakaan Sekolah

Mitra Kerja YLAI

Mitra Internasional

Mitra Nasional

Mitra Pemerintah Provinsi

Mitra Pemerintah Kota/Kabupaten

Penggalangan Dana:

Perpustakaan Sekolah untuk Bali

Pada tahun 2020, sebagian besar sekolah dasar di Indonesia ditutup selama dua tahun dan banyak anak di kelas awal hanya menerima pendidikan minimal di tahun-tahun pembentukan belajar membaca.

Sebagian besar sekolah dasar di Indonesia ditutup selama 2 tahun sejak tahun 2020, dan banyak anak di kelas awal hanya menerima pendidikan minimal selama tahun-tahun formatif mereka untuk belajar membaca.

Survei terbaru yang dilakukan oleh Kemdikbudristek RI dan mitra di banyak provinsi di seluruh nusantara mengungkapkan bahwa banyak anak tidak mendapatkan pengajaran yang memadai dalam keterampilan dasar literasi memasuki kelas 2 dan bahkan kelas 3. Di daerah-daerah terpencil di Bali, kehilangan pembelajaran bahkan lebih parah lagi.

Kami menanggapi situasi ini dengan meluncurkan inisiatif untuk membangun Program Perpustakaan Sekolah Ramah Anak. Perpustakaan sekolah harus dikembangkan untuk menjadi tempat favorit siswa menikmati buku dan mengembangkan kebiasaan membaca.

Terkumpul
Rp. 0

Program YLAI

Program Membaca Berimbang
YLAI mengembangkan pelatihan yang ditujukan dan dikhususkan untuk kepala sekolah, guru, dan fasilitator daerah dalam pengembangan profesional berkelanjutan dan keterampilan dalam pengajaran literasi dasar di kelas.
Program Pengembangan Perpustakaan Sekolah
YLAI memberikan pelatihan mengenai pengelolaan sudut baca dan perpustakaan sekolah ramah anak untuk membimbing kepala sekolah, guru, dan pustakawan dalam membangun budaya baca di sekolah.
Program Pengembangan Buku dan Bahan Penunjang
YLAI mengembangkan buku bacaan anak yang digunakan dalam Program Membaca Berimbang dan bahan-bahan penunjang program berupa RPP, modul pelatihan, video membaca, dan video tutorial.

Berita YLAI

Menata aksara di Tanah Marapu
Menata aksara di Tanah Marapu, Pulau Sumba, adalah langkah penting untuk meningkatkan literasi anak-anak di Nusa Tenggara Timur. Melalui program membaca berimbang yang didukung oleh Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI), kemampuan membaca siswa kelas 1-3 di Sumba Barat, Tengah, dan Timur meningkat signifikan. Tantangan literasi di Sumba masih besar, namun dengan pelatihan guru dan pendampingan intensif, generasi pembaca hebat mulai tumbuh. Yuk, dukung gerakan literasi di Sumba agar anak-anak Indonesia semakin cerdas dan siap menghadapi masa depan!
Cerita di Balik Tiga Hari Penuh Inspirasi
Pelatihan literasi di Kabupaten Tabanan yang diselenggarakan oleh Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI) bersama Dinas Perpustakaan dan Arsip berhasil menginspirasi guru, orang tua, dan pustakawan dalam menumbuhkan kebiasaan membaca nyaring sejak dini. Selama tiga hari, 150 peserta belajar teknik membaca nyaring yang interaktif dan menyenangkan, serta cara menciptakan sudut baca nyaman di perpustakaan sekolah. Program ini menjadi langkah penting dalam membangun budaya literasi yang berkelanjutan di Tabanan dan menginspirasi daerah lain di Indonesia. Dukungan dari guru, orang tua, pustakawan, dan pemerintah daerah sangat krusial untuk menciptakan generasi pembaca cerdas dan kreatif.
Perpustakaan Ramah Anak di Sekolah Kecil, Loh Kok Bisa?
Perpustakaan ramah anak di sekolah kecil. Ternyata sekolah kecil dengan jumlah murid yang kecil juga bisa mempunyai perpustakaan ramah anak.