Tentang YLAI : Tim YLAI
Pendiri YLAI
Lahir di Selandia Baru, Aprile telah tinggal dan bekerja di Indonesia selama lebih dari tiga puluh tahun, mendedikasikan karirnya untuk dasar-dasar pendidikan sebagai guru, administrator, dan spesialis literasi. Aprile bekerja dengan pelatih guru Indonesia untuk mengembangkan lokakarya pelatihan, dan dengan penulis, ilustrator, dan editor mengembangkan buku cerita bergambar anak-anak untuk Indonesia.
Selama periode 2008-2015, ketika dia menjadi Kepala Sekolah di SD Dyatmika Sekar Buwana, sebuah sekolah dwibahasa di Bali, Aprile menyadari perlunya mengembangkan program membaca yang lebih kuat untuk mendukung literasi bahasa Indonesia di kelas awal. Kesadaran ini mempelopori peluncuran awal Proyek Literasi Anak Indonesia (LAI), yang pada tahun 2014 kemudian didirikan oleh Aprile dan timnya sebagai Yayasan Literasi Anak Indonesia. Selama tahun-tahun berikutnya, Aprile terus menjadi penasehat YLAI tentang semua aspek program literasi dan perpustakaan kelas awal yang telah dimulai. Harapannya tetap sama – untuk melihat kecintaan membaca pada anak-anak di Indonesia menjadi nyata.
Ayu memiliki pengalaman yang luas sebagai pendidik dengan menerima posisi mengajar pertamanya pada tahun 1996 di SD Dyatmika Sekar Buwana di Bali. Pada tahun 2008, Ayu diangkat sebagai kepala TK dan SD Dyatmika Nasional. Selama periode ini ia mempelopori praktik literasi inovatif di Sekolah Dyatmika melalui Proyek Literasi Anak Indonesia (LAI). Dia bekerja sama dengan para guru Indonesia untuk meningkatkan pendekatan literasi kelas awal di sekolah.
Ayu kemudian ikut mendirikan Yayasan Literasi Anak Indonesia pada tahun 2014 untuk mendukung penyebaran praktik terbaik literasi kelas awal di Indonesia. Bagi Ayu, yang juga seorang penulis, ‘Literasi untuk dunia yang lebih baik’ adalah tujuan yang nyata dan diharapkan.
Utami adalah anggota penting dari tim Proyek Literasi Anak Indonesia (LAI) dan mempelopori pelatihan guru LAI dan program membaca kelas awal. Sepanjang periode 2010-2014, sebagai guru di SD Dyatmika, Utami turut berpartisipasi penuh sebagai penulis dalam pengembangan program buku bacaan berjenjang untuk proyek ini di Sekolah Dyatmika. Dari proyek inilah karya-karyanya mulai mendapat pengakuan di banyak kabupaten dan sekolah, dan Yayasan Literasi Anak Indonesia dibentuk. Kisah-kisah dalam buku bacaan berjenjang karyanya terus menginspirasi ribuan pelajar di seluruh Indonesia hingga saat ini.
Dewan Yayasan
YLAI diawasi oleh Dewan Yayasan yang bekerja dengan sukarela. Setiap anggota berkontribusi melalui keahlian profesionalnya, dari pendidikan hingga manajemen, dan keuangan. Dewan Yayasan mengawasi kinerja organisasi untuk memastikan bahwa kepemimpinan, sumber daya, dan keuangan sejalan dengan visi YLAI.