Berita YLAI

Dari Bacaan ke Pemahaman: YLAI Menghidupkan Semangat Deep Learning

Bayangkan seorang anak duduk di bangku kelas tiga, tetapi masih kesulitan membaca. Setiap hari, ia merasa tertinggal dari teman-temannya. Bagaimana masa depannya? Jika seorang siswa tidak terampil membaca hingga kelas tiga, maka perjalanan pendidikannya ke tingkat berikutnya akan penuh tantangan. Kita telah menyaksikan bagaimana orang tua berjuang menyekolahkan anak-anak mereka, berharap pendidikan menjadi jalan keluar dari kemiskinan.

Peran guru menjadi kunci: sudahkah kita, sebagai pendidik, menjalankan tugas untuk memenuhi harapan besar para orang tua? Bagaimana dengan siswa, apakah mereka telah bekerja keras menguasai keterampilan dasar membaca dan menulis? Dan Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI), sejauh mana perannya dalam mendukung perubahan ini?

Membaca bukan sekadar mengenali huruf dan merangkai kata. Lebih dari itu, membaca adalah pintu gerbang bagi siswa untuk memahami dunia, berpikir kritis, dan belajar sepanjang hayat. Belajar membaca harus bermakna, menyenangkan, dan dilakukan dengan penuh kesadaran. Pendidikan yang hanya berfokus pada hafalan tidak cukup untuk membangun generasi yang memiliki karakter kuat, mampu berpikir kritis, dan bertindak dengan baik.

 

Jika membaca adalah gerbang menuju masa depan, maka bagaimana memastikan setiap anak dapat melewatinya dengan baik? Di sinilah konsep Deep Learning (pembelajaran mendalam) menjadi relevan. Konsep ini bukan sekadar metode, tetapi juga semangat yang menjiwai proses belajar. Pemahaman mendalam tentang Deep Learning menjadi sangat penting. Lalu, bagaimana Yayasan Literasi Anak Indonesia memahami spirit Pembelajaran Mendalam dan mengintegrasikannya dalam program-program yang dijalankan?

Pembelajaran Mendalam adalah pendekatan yang memuliakan pendidikan, dengan menekankan penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran yang mindful (berkesadaran), meaningful (bermakna), dan joyful (menyenangkan) (Puskurjar, 2025). Lalu, di mana posisi semangat Pembelajaran Mendalam dalam program YLAI? Jawabannya: ada di setiap aspek kurikulum yang menjadi kerangka penggerak program pelatihan YLAI.

 

Salah satu program unggulan YLAI adalah Program Membaca Berimbang, sebuah program membaca terstruktur yang menyiapkan siswa menjadi pembaca mandiri. Membaca berimbang terdiri dari empat komponen utama: fonik, membaca interaktif, membaca bersama, dan membaca terbimbing. Mari kita lihat bagaimana semangat Deep Learning atau Pembelajaran Mendalam hadir dalam setiap komponen membaca berimbang.

Sebagai pendidik, mari kita refleksikan kembali: apakah metode yang kita gunakan benar-benar memuliakan siswa? Apakah kita telah menciptakan lingkungan belajar yang memberi ruang bagi anak untuk tumbuh sesuai kodratnya?

Sebagai orang tua, mari terus mendukung anak-anak kita dalam perjalanan belajarnya, memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan relevan untuk masa depan mereka. 

Dan sebagai komunitas, Yayasan Literasi Anak Indonesia mengambil peran dalam membangun budaya literasi yang kuat, memastikan tidak ada anak yang tertinggal dalam perjalanan belajar mereka.

Tinggalkan Balasan

{{ reviewsTotal }}{{ options.labels.singularReviewCountLabel }}
{{ reviewsTotal }}{{ options.labels.pluralReviewCountLabel }}
{{ options.labels.newReviewButton }}
{{ userData.canReview.message }}

Berita Lain

Mengubah Cara Mengajar Guru di Teluk Bintuni
Pengembangan Buku Nonfiksi Pendidikan Perubahan Iklim
Meningkatkan Literasi Anak Melalui Perpustakaan Ramah Anak